1. Luksemburg – Rata-rata CPC mencapai $0,65 hingga $0,74, menjadikannya negara dengan CPC tertinggi. Luksemburg memiliki daya beli yang sangat tinggi di antara konsumen lokal.
2. Amerika Serikat – CPC berkisar antara $0,61 hingga $0,73, dengan basis pengiklan yang kuat di berbagai sektor, seperti keuangan dan teknologi.
3. Australia – Negara ini memiliki rata-rata CPC sebesar $0,57 karena banyaknya perusahaan internasional yang beriklan, serta tingginya penggunaan belanja online.
4. Inggris – CPC rata-rata sebesar $0,48 berkat persaingan tinggi di pasar periklanan, terutama dalam sektor bisnis dan properti.
5. Kanada – CPC di Kanada mencapai $0,45, seiring dengan meningkatnya persaingan di sektor pendidikan dan teknologi.
6. Finlandia – Dengan CPC rata-rata sebesar $0,45, Finlandia menjadi salah satu negara dengan CPC tertinggi di Eropa Utara.
7. Austria – Negara ini memiliki rata-rata CPC sebesar $0,45, didukung oleh sektor-sektor premium seperti keuangan dan otomotif.
8. Selandia Baru – Rata-rata CPC di Selandia Baru adalah $0,33, dengan minat tinggi dalam industri e-commerce dan pariwisata.
9. Swedia – CPC di Swedia mencapai $0,31, didorong oleh sektor teknologi dan startup yang berkembang pesat.
10. Irlandia – Dengan CPC rata-rata $0,31, Irlandia menarik banyak pengiklan internasional karena posisinya sebagai pusat bisnis dan teknologi.

Negara-negara dengan CPC tinggi ini biasanya memiliki pasar yang kompetitif dan tingkat pembelian konsumen yang tinggi, yang menjadikan biaya iklan per klik menjadi lebih mahal di pasar-pasar tersebut.